Berawal dari sebuah hal besar yang semua orang tentu mengharapkannya, MENIKAH.... ya.... menikah muda memang banyak bahagianya... punya seseorang yang selalu menemani setiap langkah kita, punya seseorang tempat berbagi cerita, punya sesuatu yang bisa kita andalkan, ada yang menyayangi, ada yang memanjakan, ada tempat mengadu, dan ada-ada yang lainnya....
Tapi, dibalik semua keadaan itu, ketiadaannya pun jauh lebih banyak, mungkn ini merupakan opini dariku saja, bagi yang nggak setuju kalian diam aja y.... hehehehehehe, bagiku menikah itu bahagia. tapi, masalah yang banyak juga akan sering menerpa. problematika itu akan semakin nyata saat kita jauh dari keluarga, jauh dari ibu yang menyayangi kita dengan tulus, jauh dari ayah yang selalu membanggakan kita dan tak pernah mempersalahkan kekurangan kita, bahkan kekurangan kita pun menjadi sebuah kebanggaan bagi orang tua.
Dulu sebelum menikah aku sangat mengharapkan, jika suatu hari nanti aku memiliki sosok suami aku berharap suamiku itu bisa seperti ayahku yang selalu menyayangiku, dan membanggakanku. Tapi, ternyata semua itu hanya sebuah angan-angan belaka, bukan semua juga sich tapi, sebagian besar tidak sama.
Ayahku selalu membuatku tersenyum, ayahku selalu menghapus air mataku, ayahku selalu menyembuhkan lukaku, ayahku tak pernah memarahiku, ayahku selalu membanggakanku, ayahku selalu ada disaat aku membutuhkannya, ayahku tak pernah membuatku cemburu meski itu dengan saudara-saudaraku, ayah selalu mengerti apa yang ku mau dan apa yang ku tak mau, ayahku selalu tahu apa yang ku sukai dan apa yang tak kusukai, ayahku.... ayahku.... ayahku.... aku tak sanggup lagi menulis kata lebih banyak lagi tentang ayahku... karena itu akan membuatku sangat merindukannya.... merasa kini sangat jauh darinya.... tuhan kembalikan sosok ayahku, kembalikan aku menjadi bayi mungil yang bisa kembali bermanja-manja dengan ayahku.... tuhan... tiap satu kata kutulis tentang ayahku aku selalu meneteskan air mata dan sangat besedih dengan semua waktuQ yang tak cukup ku bagi dengan ayahku.....
Tuhan.... jangan biarkan aku lebih lama lagi jauh dari ayahku... aku tak sanggup hidup dalam kesendirian ini... aku sedih bila harus berpisah dari ayah, aku takut hidup dengan dunia yang kejam ini, aku tak sanggup menerima kenyataan bahwa aku harus jauh dari ayahku.... aku tak sanggup bila harus menggantikan ayahku dengan sosok yang tak sepadan, tuhan aku tak mengerti kapan aku akan merasa hatiku dekat dengan ayahku, kapan ayahku bisa mendekati hatiku yang perih.....
Tiap kali ku bersedih sosok ayahku, pangeranku selalu terbayang dibenakku. aku tidak pernah menyangka ayahku akan jauh seperti ini.....AYAH..... aku sangat merindukanmu..... aku tak sanggup pisah seperti ini denganmu.... tak ada yang bisa memanjakanku sepertimu.... ayah.... kembalilah padaku.... datanglah merangkulku, jangan kau lepaskan aku karena kau fikir aku sanggup tanpamu, aku telah dewasa mengatur hidupQ.... padahal sesungguhnya aku lemah, aku tak bisa tanpamu di sisiku ayah.... mungkin besok saat nafasku terhenti dan kau tak melihat anakmu yang mungil ini lagi ada di sini ada menjadi anak yang tegar.... ku mohon kirimkan do'amu untukku agar kelak kita tetap bersama di jannahNya....
Ayah..... maafkan aku tak bisa medapatkan orang yang bisa menjagaku sepertimu, maafkan aku tak mendapatkan seseorang yang pantas menggantikanmu di sisiku, ayah.... apakah kau bahagia saat kau lepaskan aku untuk jauh darimu..... jujur... aku sangat bahagia menjalani pernikahan ini. tapi, aku tak sanggup tanpamu mendampingiku.... ayah ketika aku meneteskan air mataku sampai tak tersisa seperti ini, apakah kau merasakan kepedihanku, apa kau yakin anakmu ini bahagia, apa kau rela anakmu membagi kebahagiaan dengan orang yang kau percaya menjagaku. ayah... jangan pernah lepaskan aku.... aku perih bila sehari tak mendengar beritamu, aku tak sanggup ayah.... aku sangat merindukanmu.... aku sangat merindukanmu.... sangat merindukanmu...
Ayah do'akan anakmu ini, do'akan agar aku bisa bertahan..... tuhan andai tak kufikir ayahku akan kehilangan anaknya bila kuakhiri hidupQ, maka kupilih jalan itu daripada harus melihat diri ini hidup namun jauh darimu...
sampai di sini dulu y diary.... besok ku ceritakan alasan mengapa ayahku menjadi super hero ku.... dada.... wassalam/....
No comments:
Post a Comment