Keputusan Perih Untuk Kebahagiaan Jagoan di Masa akan Datang
Assalamualykum wr. wb
Sebenaranya pengen lanjutin nulis di diary, berhubung diary lagi full coba otak-atik blog the... hehehehe... ok kita mulai yuk....
suara kicauan burung menyentuh di telinga dan lembabnya embun kian membasahi dedaunan, pagi menyambut dengan gembira pagi tadi namun tak seindah suasana hatiQ hari ini. Terbiasa dengan rutinitas mengurus sang jagoanQ begitu sapaanQ untuk anandaQ tersayang membuatQ merasa sesak menahan rindu, bayangan ia tertawa menatapQ sambil melambaikan tangannya sentak membuat tetesan air mata mengalir di pipiku, teringat betapa perih melepas ia tinggal jauh dari dekapanQ. Namun, harus Q relakan perih ini sembunyi dibalik tawa riang jagoanQ. Biasanya tiap pagi rumah ramai dengan suara riangnya yang merekah, namun kini hanya suara Pangeran begitu sapaan untuk ayahnya yang menyegerakanQ berpakaian untuk ke kantor.
rasanya istana kecilQ ini berubah jadi gubuk rapuh tak berpenghuni, sunyi dan senyap serasa di dalam gua yang gelap tanpanya, tak ada tawa, tak ada canda riang, yang ada hanya keterburu-buruan mengejar mentari pengatur waktu. hufffh... sebuah keputusan sulit dari sang ibu adalah berpisah dengan anaknya, apa boleh buat keputusan ini harus Q jalani agar jagoanQ kelak mendapatkan kebahagian seperti teman-temannya.
JagoanQ sekarang berumur hampir 5 bulan. masih sangat kecil bukan? y... kata orang lagi lucu-lucunya. dia anak yang tampan, sholeh insyaAllah, g rewel/ sabar seakan tahu kalau ayah bundanya harus bekerja pergi pagi pulang malam untuk menghidupinya. 4 bulan besama kami jagoan ini tidak pernah membuatQ susah, sama sekali tidak... dititip di tetangga pun jagoanQ tetap adem-ayem, bahkan saat demam habis imunisasipun tidak begitu membuatku panik. Maka wajarlah semua orang heran ketika keputusan sang jagoan harus dirawat nenek nun jauh di sana sontak membuat keluarga pangeran dan teman-temanQ kaget. ya.. apa masalahnya sampai jagoan harus dititip?, kenapa nggak dibawa ikut ke kampus saja?, kenapa neneknya nggak ikut tinggal bersama kalian? keluarga pangeran kan bisa menjaganya saat kalian ke kantor krn kalian satu daerah dengan keluarga pangeran kan? , beda dengan nenek jagoan di sebrang pulau sana, lalu kenapa harus pergi jauh?, kenapa nggak ambil baby sister? lalu kapan jagoan kembali ke sini? di sana hanya liburan kan?...dan kenapa-kenapa lainnya tiap hari membuat kuping Q serasa mengeluarkan hembusan bara api. Tuhan... helaan nafas panjang selalu kulakukan untuk menenangkan diri kala ingin menjawab semua itu. sebenarnya hanya ada satu jawaban besar yang bisa menjawab semua pertanyaan itu. tapi, mungkin suatu saat akan Q jawab kepada jagoanQ saat ia mulai dewasa dan mulai bisa memahami apa yang saat ini Q rasakan... dan semoga suatu saat ia mengerti... :-D aamiin
Assalamualykum wr. wb
Sebenaranya pengen lanjutin nulis di diary, berhubung diary lagi full coba otak-atik blog the... hehehehe... ok kita mulai yuk....
suara kicauan burung menyentuh di telinga dan lembabnya embun kian membasahi dedaunan, pagi menyambut dengan gembira pagi tadi namun tak seindah suasana hatiQ hari ini. Terbiasa dengan rutinitas mengurus sang jagoanQ begitu sapaanQ untuk anandaQ tersayang membuatQ merasa sesak menahan rindu, bayangan ia tertawa menatapQ sambil melambaikan tangannya sentak membuat tetesan air mata mengalir di pipiku, teringat betapa perih melepas ia tinggal jauh dari dekapanQ. Namun, harus Q relakan perih ini sembunyi dibalik tawa riang jagoanQ. Biasanya tiap pagi rumah ramai dengan suara riangnya yang merekah, namun kini hanya suara Pangeran begitu sapaan untuk ayahnya yang menyegerakanQ berpakaian untuk ke kantor.
rasanya istana kecilQ ini berubah jadi gubuk rapuh tak berpenghuni, sunyi dan senyap serasa di dalam gua yang gelap tanpanya, tak ada tawa, tak ada canda riang, yang ada hanya keterburu-buruan mengejar mentari pengatur waktu. hufffh... sebuah keputusan sulit dari sang ibu adalah berpisah dengan anaknya, apa boleh buat keputusan ini harus Q jalani agar jagoanQ kelak mendapatkan kebahagian seperti teman-temannya.
JagoanQ sekarang berumur hampir 5 bulan. masih sangat kecil bukan? y... kata orang lagi lucu-lucunya. dia anak yang tampan, sholeh insyaAllah, g rewel/ sabar seakan tahu kalau ayah bundanya harus bekerja pergi pagi pulang malam untuk menghidupinya. 4 bulan besama kami jagoan ini tidak pernah membuatQ susah, sama sekali tidak... dititip di tetangga pun jagoanQ tetap adem-ayem, bahkan saat demam habis imunisasipun tidak begitu membuatku panik. Maka wajarlah semua orang heran ketika keputusan sang jagoan harus dirawat nenek nun jauh di sana sontak membuat keluarga pangeran dan teman-temanQ kaget. ya.. apa masalahnya sampai jagoan harus dititip?, kenapa nggak dibawa ikut ke kampus saja?, kenapa neneknya nggak ikut tinggal bersama kalian? keluarga pangeran kan bisa menjaganya saat kalian ke kantor krn kalian satu daerah dengan keluarga pangeran kan? , beda dengan nenek jagoan di sebrang pulau sana, lalu kenapa harus pergi jauh?, kenapa nggak ambil baby sister? lalu kapan jagoan kembali ke sini? di sana hanya liburan kan?...dan kenapa-kenapa lainnya tiap hari membuat kuping Q serasa mengeluarkan hembusan bara api. Tuhan... helaan nafas panjang selalu kulakukan untuk menenangkan diri kala ingin menjawab semua itu. sebenarnya hanya ada satu jawaban besar yang bisa menjawab semua pertanyaan itu. tapi, mungkin suatu saat akan Q jawab kepada jagoanQ saat ia mulai dewasa dan mulai bisa memahami apa yang saat ini Q rasakan... dan semoga suatu saat ia mengerti... :-D aamiin
No comments:
Post a Comment